Pages

Sabtu, 30 Maret 2013



LUPUS SAVE the Earth
(Peduli Lupus-Peduli lingkungan)
Mungkin, kebanyakan orang mengenal LUPUS sebagai tokoh fiksi dalam  film ABG Namun tidak dengan LUPUS yang satu ini. Penyakit Systemic Lupus Erythrmatosus  yang merupakan penyakit auto imun yang mematikan ini adalah gangguan kronis pada sistem imun/pertahanan tubuh yang justru berbalik menyerang organ dan sistem tubuh sendiri. Terdapat lebih dari 5 juta orang penderita lupus atau dikenal dengan odapus (orang dengan lupus diseluruh dunia, dan 300.000 diantaranya terdapat di Indonesia. Penyebab penyakit ini belum diketahui pasti, namun menurut penelitian paparan sinar matahari akibat global warming adalah pencetus timbulnya Lupus.
Oleh karena itu sebagai bentuk kepedulian untuk menekan pertumbuhan penyakit Lupus, sekaligus bentuk bentuk upaya melestarikan lingkungan, pada tanggal 14 Maret 2013 diadakan acara Lupus Save The Earth (LSTE) kerjasama antara lembaga nirlaba peduli peduli lupus, Syamsi Dhuha Foundation (SDF), Forgift, dan Himpunan Biologi (HIMBIO UNPAD). Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian dalam memperingati Hari Lupus sedunia/ World Lupus Day yang .diperingati setiap tanggal 10 Mei. Acara ini dibuka oleh bapak Budi Irawan.S.S.i.,M.S.i pembantu kemahasiswaan Fakultas MIPA UNPAD dan dilanjutkan dengan kegiatan inti. LSTE ini dilakukan di taman Arboretum UNPAD dengan kegiatan utama adalah talkshow Lupus yang disampaikan oleh dr. Shiane Hanako dan talk show lingkungan hidup yang disampaikan oleh dosen biologi dan pembina Arboretum UNPAD yaitu Drs. Joko Kusmoro, MP dan  sesi sharing dari praktisi lingkungan hidup, Iwan Irawan yang menunjukan kepeduliannya dengan memungut dan mengumpulkan biji-bijian dari tempat sampah untuk disemaikan dan ditanam kembali. Acara dilanjutkan dengan penanaman biji yang telah terkumpul dan secara simbolis penyerahan pohon berkayu keras eksotis kelas dunia yang akan ditanam di Arboretum UNPAD, yaitu: Caesalpinea ferea (brazilian iron wood), Eusideroxilon zwagery (Kayu ulin), Messua ferea (Naga sari-ceylon iron wood), Diospyros Celebica (Makassar ebony),  dan Dillenia indica (Kayu sempur)
Di penghujung acara juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara SDF dengan, Forgift dan Himpunan Biologi UNPAD untuk membuat “Bank Pohon” yang akan bertempat di Arboretum UNPAD, dimana program tersebut merupakan program kerja sama jangka panjang yang meliputi penanaman biji, perawatan dan pemeliharaan hingga biji tersebut bisa tumbuh menjadi pohon. “Dalam Bank Pohon, aspek yang ditekankan tidak hanya mengenai cara menanam pohon tetapi juga bagaimana merawat dan memelihara pohon. Untuk itu penting diperkenalkan kepada para peserta mengenai filosofi menanam dan peranan pohon dalam keseharian kita sebagai manusia” tutur pak Joko. Sistem Bank Pohon yang dilakukan secara berkelanjutan kemudian dapat menjadi salah satu alternatif pemberdayaan ekonomi bagi Odapus kurang mampu nantinya”.
Penyerahan bibit pohon dari pihak SDF kepada Bapak Budi Irawan selaku Pembantu Dekan III Fmipa UNPAD

















Selain itu, Melalui kegiatan LSTE, diadakan pula kerja sama antara Forgift dan SDF untuk membantu dan memfasilitasi Odapus kurang mampu untuk meningkatkan penghasilannya dan kesejateraan hidupnya melalui kegiatan green-sociopreunership melalui pelatihan pembuatan  “ Green product” ramah lingkungan berbasis Herbarium. Forgift  ini merupakan tim wirausaha finalis Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dalam ajang PIMNAS di UMY-Yogyakarta sekaligus  top 10 pada ajang Greenpreunership Challenge Competetition” Switch your Business into green” yang dilenggarakan oleh UNESCO Youth Desk 2012 lalu. “

 “Kami bertekad untuk mengintegrasikan faktor ekonomi, lingkungan dan pemberdayaan sosial masyarakat untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui wirausaha”
»»  READMORE...

Peduli Lupus, Himbio Unpad Gelar “Lupus Save the Earth”

[Unpad.ac.id, 21/03/2013] Penyakit Systemic Lupus Erythrmatosus  adalah gangguan kronis pada sistem imun/pertahanan tubuh. Terdapat lebih dari 5 juta orang penderita lupus atau dikenal dengan odapus, dan 300.000 diantaranya terdapat di Indonesia. Penyebab penyakit mematikan ini belum diketahui pasti. Namun menurut penelitian, paparan sinar matahari akibat global warming adalah pencetus timbulnya lupus.
Sebagai bentuk kepedulian untuk menekan pertumbuhan penyakit lupus, sekaligus bentuk upaya melestarikan lingkungan, pada tanggal 14 Maret 2013 lalu digelar Lupus Save The Earth (LSTE) di Taman Arboretum Unpad. Acara ini dilaksanakan atas kerjasama Himpunan Biologi (Himbio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad, tim Forgift (Salah satu finalis Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan dalam ajang PIMNAS 2012 sekaligus top 10 pada ajangGreenpreunership Challenge Competetition ” Switch your Business into Green” yang diselenggarakan oleh UNESCO Youth Desk 2012 lalu), dan lembaga nirlaba peduli lupus Syamsi Dhuha Foundation (SDF). Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Lupus Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Mei.
Acara LSTE ini dibuka oleh Pembantu Dekan III FMIPA Unpad, Budi Irawan, S.Si., M.Si dan dilanjutkan dengan kegiatan inti. Kegiatan utama LSTE adalah Talkshow Lupus dengan pembicara dr. Shiane Hanako dan Talkshow Lingkungan Hidup yang disampaikan oleh dosen Program Studi Biologi FMIPA sekaligus pembina Arboretum Unpad, Drs. Joko Kusmoro, MP. Selain itu juga dilakukan sesi sharing dari praktisi lingkungan hidup, Iwan Irawan yang menunjukan kepeduliannya dengan memungut dan mengumpulkan biji-bijian dari tempat sampah   untuk disemaikan dan ditanam kembali.


Penyerahan bibit pohon dari Syamsi Dhuha Foundation kepada Pembantu Dekan FMIPA Unpad, Budi Irawan, S.Si., M.Si. *


Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman biji yang telah terkumpul dan secara simbolis dilakukan penyerahan pohon berkayu keras eksotis kelas dunia yang akan ditanam di Arboretum Unpad. Pohon tersebut yaitu Caesalpinea ferea (brazilian iron wood), Eusideroxilon zwagery (Kayu ulin), Messua ferea (Naga sari-ceylon iron wood), Diospyros Celebica (Makassar ebony), dan Dillenia indica (Kayu sempur).

Bank Pohon
Di penghujung acara, dilakukan penandatanganan kerja sama antara SDF dengan Forgift dan Himbio Unpad untuk membuat “Bank Pohon” yang akan berlokasi di Arboretum Unpad.  Program ini merupakan program kerja sama jangka panjang yang meliputi penanaman biji, perawatan dan pemeliharaan hingga biji tersebut bisa tumbuh menjadi pohon.
“Dalam Bank Pohon, aspek yang ditekankan tidak hanya mengenai cara menanam pohon tetapi juga bagaimana merawat dan memelihara pohon. Untuk itu penting diperkenalkan kepada para peserta mengenai filosofi menanam dan peranan pohon dalam keseharian kita sebagai manusia,” tutur Joko. Sistem Bank Pohon yang dilakukan secara berkelanjutan kemudian dapat menjadi salah satu alternatif pemberdayaan ekonomi bagi Odapus kurang mampu nantinya.
Selain itu, melalui kegiatan LSTE, diadakan pula kerja sama antara Forgift dan SDF untuk membantu dan memfasilitasi Odapus kurang mampu dalam meningkatkan penghasilan dan kesejateraan hidupnya melalui kegiatan green-sociopreunership, yaitu pelatihan pembuatan  “Green Product”, produk ramah lingkungan berbasis Herbarium.

»»  READMORE...

Selasa, 19 Februari 2013


Mimosa invisa (Putri malu besar)
Klasifikasi
Kingdom     Plantae
Divisi                   Spermatophyta
Kelas          Dicotyledonae
Ordo           Resales
Famili         Mimosaceae
Genus         Mimosa
Spesies       Mimosa invisa



Mimosa invisa yang  memiliki nama umum Baret memeiliki deskripsi sebagai berikut :
-         Habitus :  Semak, menjalar.
-         Batang : Warna hijau,segi empat, bercabang, berambut, berduri ternpel atau rapat.
-         Daun : Majemuk, anak daun panjang 3-8 mm, lebar 1-1,5 mm, tepi rata, ujung runcing, pertulangan tidak jelas,warna hijau..
-         Bunga : Bongkol, panjang ± 5 mm, di ketiak daun, berjumlah satu sampai tiga, benang sari delapan, mahkota bentuk tabung, ungu.
-         Buah : Polong, berambut, panjang 1,5-5 cm, lebar i 5 mm,
-         Biji : Bulat, permukaan licin, keras, kuning kecoklatan.
-         Akar : Tunggang, warna putih.

Selain itu, Mimosa invisa memiliki khasiat dan kandungan kimia , diantaranya :
-         Khasiat
Daun Mimosa invisa berkhasiat sebagai obat sukar tidur dan obat kencing manis.
Untuk obat sukar tidur dipakai ± 100 gram daun segar Mimosa invisa, direbus dengan 20 liter air selama 30 menitair rebusan digunakan untuk mandi.

-         Kandungan kimia
Herba Mimosa invisa mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
Mimosa invisa  mempunyai kekerabatan dengan putri malu (Mimosa pudica), daun pada Mimosa invisa dapat pula menutup seperti pada putri malu, hanya saja kecepatan rangsangnya berbeda dengan putri malu. Mimosa invisa memiliki kecepatan rangsang yang lebih lambat dari putri malu (Mimosa pudica). Selain itu, batang pada Mimosa invisa memiliki duri yang lebih rapat dan jika kita tertusuk durinya, bagian yang tertusuk duri itu akan bengkak.
»»  READMORE...

Maesopsis eminii Engl.
(Kayu Afrika)

Taksonomi dan tatanama
Famili  Rhamnaceae
Sinonim: Maesopsis berchemoides (Pierre) Engl.

Deskripsi :
Pohon meranggas, tinggi mencapai 45 m dengan bebas cabang 2/3 tinggi total. Kulit batang abuabu pucat, beralur dalam, kulit dalam merah tua. Daun sederhana, duduk daun saling berhadapan, panjang 6 - 15 cm dengan tepi daun bergerigi. Tandan terdiri banyak bunga, sepanjang ketiak daun, panjang 1 - 5 cm. Bunga kecil, berkelamin ganda, mahkota putih kekuningan.

Penyebaran dan habitat
Tumbuh alami di Afrika dari Kenya sampai Liberia antara 8°LU dan 6°LS, kebanyakan ditemukan di hutan tinggi dalam ekozona antara hutan dan sabana. Merupakan jenis suksesi yang tumbuh pada areal hutan yang terganggu ekosistemnya. Mulai ditanam di Asia Tenggara dan Amerika Tengah. Pada sebaran alami, jenis ini tumbuh di dataran rendah sampai hutan sub pegunungan sampai ketinggian 1.800 m dpl. Pada pertanaman, biasanya ditanam di dataran rendah dan tumbuh baik pada ketinggian 600 - 900 m dpl. Menyukai daerah dengan curah hujan 1.200 - 3.600 mm/tahun dengan musim kering sampai 4 bulan. Menyukai solum tanah dalam dengan drainase baik, namun dapat tumbuh pada solum tipis asalkan terdapat air cukup.

Pemanfaatan
Jenis pohon cepat tumbuh dan serbaguna berkekuatan sedang sampai kuat, untuk konstruksi, kotak, dan tiang. Banyak ditanam untuk sumber kayu bakar. Daunnya digunakan untuk pakan ternak karena kandungan bahan keringnya mencapai 35% dan dapat dicerna dengan baik oleh ternak. Pulp dari jenis ini sebanding dengan pulp sebagai jenis kayu keras umumnya. Pada pola agroforestry ditanam sebagai penaung coklat, kopi, kapulaga dan teh, juga ditanam untuk pengendali erosi. Walaupun merupakan koloni yang agresif di areal semak dan areal terganggu di hutan, jenis ini kurang dapat bersaing dengan alang-alang tinggi dan rumput Pennisetum. Di Jawa, pohon ini biasanya ditanam di sepanjang tepi jalan atau sebagai pohon pembatas. Jenis ini juga dimanfaatkan untuk merehabilitasi lahan dan perhutanan sosial.

Sumber            : Maesopsis_eminii.pdf (INFORMASI SINGKAT BENIH No. 17, Mei 
»»  READMORE...

Kamis, 14 Februari 2013


TANAMAN DAUN SUJI

KLASIFIKASI

Kingdom                           Plantae
Division                             Angiospermae
Sub Divison                       Monocotyledoneae
Order                                   Liliopsida
Class                                     Liliaceae
Genus                                  Dracaena
Species                                Dracaena angustifolia Roxb

Sumber : http://ritariata.blogspot.com/2010/03/dracaena-angustifolia-roxb-daun-suji.html

DESKRIPSI

Suji merupakan tumbuhan perdu tegak atau pohon kecil dengan tinggi 6-8 m. Suji tumbuh tersebar dari India, Birma (Myanmar), Indo-Cina, Cina bagian selatan, Thailand, Jawa, Filipina, Sulawesi, Maluku, New Guinea dan Australia bagian utara. Suji tumbuh subur hingga ketinggian 1000 m dpl., dan menyukai daerah pegunungan atau dekat aliran air (sumur, sungai kecil). Tanaman ini sudah banyak ditanam di pekarangan rumah penduduk dengan potongan rimpangnya atau ditanam sebagai pagar hidup, namun belum ditanam dalam skala besar atau perkebunan.

Sebenarnya daun suji ini, banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Habitat daun suji yang berada dalam daerah yang memiliki kelembaban tinggi dengan intensitas cahaya matahari yang sedang dan sangat cocok hidup di taman dan tanah belakang rumah. Cara mengembangkannya cukup dengan okulasi, selain akan menghasilkan bibit yang baik juga mudah cara pembibitnaya.
Untuk menghasilkan kualitas daun suji yang baik, sebaiknya penyiraman secara rutin dan perawatan dengan penambahan pupuk organik sangatlah disarankan.

                http://kreasimasakan.blogspot.com/2012/09/khasiat-daun-suji-sebagai-obat.html

CIRI-CIRI
Habitus                 : Perdu, tinggi 6-8 m
Batang                  : Tegak, berkayu, beralur melintang, putih kotor
Daun                     : Tunggal.berseling, lanset.ujung meruncing, pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 16-20 cm, lebar 3-4 cm, pertulangan sejajar, hijau tua.
Bunga                   : Majemuk, di ujung cabang, bentuk tandan, putih keunguan.
Buah                      : Bulat, diameter ± 1 cm, hijau.
Biji                          : Bulat, putih bening.
Akar                       : Tunggang, putih kotor.
Sumber : http://ritariata.blogspot.com/2010/03/dracaena-angustifolia-roxb-daun-suji.html
MANFAAT
1.       Pewarna hijau pada makanan, seperti pada kue-kue tradisional dan es cendol
2.       Memberikan aroma yang khas pada makanan
3.       Buahnya dapat digunakan untuk mengobati orang yang kurang nafsu makan, dan menurunkan tekanan darah tinggi
4.       Daunnya berkhasiat untuk mengobati sakit kepala, obat luar untuk mengatasi beri-beri
5.       Di Maluku, dekoksi Akar tanaman suji digunakan untuk mengatasi gonorrhoe  
6.       Getah daunnya dapat digunakan untuk menebalkan rambut, dan daunnya digunakan sebagai zat warna untuk mengecat
7.       Pucuk tanamannya dapat dimakan sebagai sayuran
8.       Sebagai tanaman hias dan tanaman pagar
Sumber : http://ritariata.blogspot.com/2010/03/dracaena-angustifolia-roxb-daun-suji.html
»»  READMORE...

Pohon Dinamit



Pohon dinamit / Buah roda

Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
H. crepitans
Hura crepitans
L.




            Hura crepitans.L merupakan salah satu jenis dari suku Euphorbiaceae. Jenis ini disebut dengan buah  roda karena buahnya mirip dengan roda. Tumbuhan ini di jawa tengah dan jawa timur disebut kuku macan karena pada buahnya terdapat sekat-sekat yang mirip kuku harimau. Buah roda biasanya ditanam di pinggir-pinggir jalan sebagai tanaman peneduh,tanaman hias dan tanaman obat.
Ciri Morfologi
            Tanaman ini berupa pohon berperawakan besar, bergetah putih susu, lebar tajuk kurang lebih 10 m,berbatang lurus,batang berduri rapat,tinggi hingga 20 m.Daun tunggal, bertangkai, berbentuk jantung,tepi daun bergerigi,kelompok bunga jantan terpisah dengan bunga betina buah berbentuk bulat seperti roda,beralurdi bagian luarnya. Buah tua biasanya akan pecah, biji terlepas dan jatuh.
Daerah penyebaran dan tempat tumbuh
            Berasal dari Amerika. Daerah penyebarannya mulai dari Asia sampai Indonesia. Jenis ini tumbuh baik di tanah liat berpasir dengan intensitas  sinar matahari penuh , pada daerah dengan ketinggian 0-400 m diatas permukaan laut. Sesuai dengan sifat hidupnya yang menyukai daerah lempung berpasir, jenis ini banyak ditemukan di daerah pantai.
Keistimewaan
            Pohon Dinamit (Hura crepitan) merupakan tumbuhan dari hutan Amazon. Bentuk dan karakteristik Pohon Dinamit membuatnya dijuluki sebagai Pohon Neraka. Julukan lain untuk pohon ini adalah Pohon Kotak Pasir. Duri tajam menutupi sekujur batang pohon ini. Keunikan lain dari pohon ini adalah getahnya yang beracun. Oleh penduduk setempat, getah pohon ini digunakan untuk meracuni mata panah.
            Yang paling khas dari tumbuhan ini adalah buahnya. Ketika telah matang, buah tumbuhan ini akan meledak dengan daya ledak yang dapat melukai manusia atau hewan yang ada di dekatnya.


Manfaat
            Buah roda mempunyai kegunaan sebagai obat,di jawa buahnya yg sudah dibuat bubuk atau dilembutkan biasanya digunakan untuk mengobati puruh yang menahun. Di yogyakarta dan solo biji yang di bakar setengah matang di kupas atau di bentuk pil dicampur dengan madu sebagai bahan pencahar. Kegunaan lain di Hawai kayu buah roda digunakan sebagai bahan bangunan dan kotak kemasan. Kulit batang yang dimemarkan dan getah kayu digunakan sebagai racun ikan. Di Baturaja, Prabumulih, sampai Palembang di Propinsi Sumatera Selatan, buah roda dijadikan tanaman peneduh di sepanjang jalan utama. Sedangkan kalau di Jawa umum ditanam sebagai tanaman hias.
Getah yang beracun
            Getah tanaman ini berwarna putih dan beracun. Harap berhati-hati dalam menggunakan getah ini, karena akan sangat berbahaya bila mengenai mata. Namun apabila keracunan getah ini digunakan susu dan gula yang dicucikan kemuka sebagai penawarnya.
Perbanyakan
            Dapat diperbanyak dengan cara menanam bijinya. 
»»  READMORE...

Syzygium jambos (L.) Alston




Klasifikasi
Kingdom         Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi     Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        Rosidae
Ordo                Myrtales
Famili               Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus              Syzygium
Spesies            Syzygium jambos (L.) Alston

Nama umum
Indonesia   : Jambu mawar, jambu kraton
Inggris        : Jambos, Malabar plum
Melayu       : Jambu Kelampok, Jambu Mawer
Vietnam     : Ly, Bo Dao, Roi
Thailand     : Chomphu Nam Dok Mai
Philipina     : Tampoi, Bunlaun, Yambo

Sinonim
Eugenia jambos L.
Caryophyllus jambos Stokes
Jambosa jambos Millsp.
Jambosa vulgaris DC


Kategori 
Buah-buahan

Deskripsi
Pohon, tinggi mencapai 10 m dengan garis tengah batang 50 cm, sering kali percabangannya rendah dan bertajuk padat. Batang menggalah dan waktu masih muda bersegi empat; kulit batang halus dan beralur, coklat. Daun berhadapan, lonjong melanset, panjang 9 - 26 cm dan lebar 1,5 - 6 cm, menjangat tipis, pangkal membaji, ujung lancip, permukaan daun atas hijau gelap dan bagian bawah hijau terang. Perbungaan terminal dan aksiler, bergundung dengan 4 - 10 bunga; bunga putih sampai putih kehijauan, kelopak terdiri atas 4 cuping, mahkota juga terdiri atas 4 cuping dan berwarna putih sampai putih kehijauan, benang sari sekitar 400, panjang tangkai putik sampai 4 cm. Buah bani, bulat sampai bulat telur, bergaris tengah 2,5 - 5 cm, kelopak dan tangkai putik tetap melekat dibagian ujung, kuning keputihan, wangi; perikarp lunak, kuning pink. Biji 1 - 4, agak bulat, coklat, poliembrionik.

Habitat
Jambu mawar merupakan pohon tropika dan kemudian menyeberangi ke daerah subtropika. Pohon ini cocok tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 1200 m dpl. Tanaman mudanya membutuhkan naungan dan lingkungan yang lembab. Pohon ini menyukai suatu iklim yang agak basah tetapi juga tumbuh di daerah beriklim monsun dan toleran terhadap angin dan garam. Dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah dan pH tanah yang direkomendasikan adalah 5,5 - 7.

Distribusi / Penyebaran
Jambu mawar berasal dari kawasan Asia Tenggara dan sebagai pusat asal usulnya adalah Malaysia dan kemudian menyebar ke daerah tropika lainnya.

Perbanyakan
Cara perbanyakan yang umumnya dilakukan adalah dengan bijinya, walaupun dapat juga diperbanyak dengan cangkok dan pertunasan.

Manfaat Tumbuhan
Buah segar enak dimakan dan rasanya manis dan agak tawar. Selain itu juga apabila dilakukan distilasi akan menghasilkan air mawar yang sama dengan yang diperoleh dari bunga mawar. Minyak esensial berwarna kuning yang diperoleh dari distilasi daun sangat penting untuk industri parfum. Teras kayunya yang berat dan keras cocok untuk dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, tetapi kayunya mudah diserang rayap. Kulit batangnya mengandung tanin yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna. Pohon Jambu mawar juga bagus untuk tanaman hias.


Sumber

»»  READMORE...

Syngonium podophyllum





Klasifikasi tumbuhan:
Divisi

Magnoliophyta
Kelas

Liliopsida
Bangsa

Arales
Suku

Araceae
Marga

Syngonium
Jenis

Syngonium podophyllum
Tanaman ini menjalar dan bentuk daunnya seperti ujung anak panah. Pada waktu masih muda, daun berwarna putih perak dan urat daun sebagian besar berwarna perak. Tanaman ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias, tapi menurut penelitian NASA, tumbuhan ini tidak hanya bermanfaat sebagai tanaman hias melainkan memiliki fungsi lain, yaitu menyerap gas polutan formaldehyde. Tak semua tanaman hias mempunyai kemampuan dalam menyerap gas polutan, bahkan dia antara tanaman hias tersebut mempunyai kemampuan menyerap gas polutan dengan kadar yang berbeda. Syngonium dapat tumbuh jika memperoleh suhu lingkungan siang hari 75oF-85oF dan suhu malam hari 65oF-70oF, dengan tidak mendapat cahaya matahari secara langsung agar bisa tumbuh dengan baik. Media tanam yang baik untuk tanaman ini adalah media tanam yang terdiri atas campuran satu bagian tanah, satu bagian pupuk kandang, dan satu bagian pasir. Setiap 4-5 kg media tersebut ditambah 1,5 sendok teh super phosphat 20%, satu sendok makan kapur, 2 sendok teh pupuk 5-10-5. Tanaman ini bisa dikembangniakkan dengan cara memisahkan sebagian dari rumpun atau menggunakan stek. Pembiakan tersebut dapat dilakukan setiap waktu.
 Sumber:
Sudarmono, A.S. Tanaman hias ruangan.

»»  READMORE...