Pages

Kamis, 20 Desember 2012

DIBALIK SIFAT GULMA

           
             Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) merupakan salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.

               Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah, rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat, dan potasium (Laporan FAO). Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau.

               Eceng gondok dalam perairan menimbulkan banyak efek negatif, misalnya dapat meningkatkan terjadinya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman) karena daun-daun eceng gondok yang lebar dan pertumbuhannya yang cepat. Selain itu, eceng gondok dapat menghambat cahaya matahari untuk masuk ke dalam perairan, sehingga akan menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen di dalam air dan dapat mengganggu ekosistem perairan tersebut. Serta setelah mati nanti eceng gondok akan turun ke dasar perairan sehingga akan mempercepat terjadinya pendangkalan dan mampetnya saluran air. Dan sebenarnya masih banyak lagi efek negatif yang dapat ditimbulkan, mulai dari mengganggu jalur transportasi laut, mengurangi populasi ikan, mengurangi nilai keindahan lingkungan perairan, mengakibatkan banjir, menjadi tempat bersarangnya nyamuk, maupun berebut unsur hara dengan tanaman budidaya sekitarnya.

                Hal-hal tersebut memberi gambaran kepada masyarakat jika eceng gondok merupakan  tumbuhan gulma pengganggu di perairan. Namun, sebenarnya tumbuhan ini juga memiliki nilai positif apabila kita bisa memanfaatkannya dengan baik. Dengan kekreativitasan, eceng gondok ini dapat diolah menjadi barang kerajinan bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, kerajinan eceng gondok ini telah menembus pasar ekspor. Kerajinan ini dapat berupa tas cantik, hiasan dinding, kotak tisu, tempat sampah, sandal, taplak meja, sarung bantal kursi, furniture, dompet, serta masih banyak yang lainnya.


   Pembuatan kerajinan eceng gondok ini melalui beberapa proses sederhana. Pertama, eceng gondok yang baru diambil dari perairan diambil bagian batangnya dan dijemur selama kurang lebih dua minggu atau hingga kering, kemudian batang yang telah kering dibentuk lembaran-lembaran kecil. Lembaran batang yang telah kering inilah yang nantinya dianyam atau dikepang dan dibentuk menjadi kerajinan sesuai yang diinginkan.

    Siapa sangka eceng gondok yang sering disebut tumbuhan gulma pengganggu perairan ini dapat menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi di tangan orang-orang kreatif. Jadi, untuk membuat gebrakan baru misalnya membuat kerajinan tangan dari sumber daya alam ini dapat berkualitas dan menarik perhatian serta bernilai ekonomi tinggi, kuncinya adalah kreativitas.


SUMBER
Kerajinan Eceng Gondok, Bernilai Ekonomi Tinggi. www.indosiar.com.
Tas Eceng Gondok Diekspor Hingga Amerika. SUARA MERDEKA, 11 Mei 2012


Author : Amalia Paramitha -Forgift Ranger 2012-

©Forgiftbai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar