Pages

Sabtu, 30 Maret 2013

Peduli Lupus, Himbio Unpad Gelar “Lupus Save the Earth”

[Unpad.ac.id, 21/03/2013] Penyakit Systemic Lupus Erythrmatosus  adalah gangguan kronis pada sistem imun/pertahanan tubuh. Terdapat lebih dari 5 juta orang penderita lupus atau dikenal dengan odapus, dan 300.000 diantaranya terdapat di Indonesia. Penyebab penyakit mematikan ini belum diketahui pasti. Namun menurut penelitian, paparan sinar matahari akibat global warming adalah pencetus timbulnya lupus.
Sebagai bentuk kepedulian untuk menekan pertumbuhan penyakit lupus, sekaligus bentuk upaya melestarikan lingkungan, pada tanggal 14 Maret 2013 lalu digelar Lupus Save The Earth (LSTE) di Taman Arboretum Unpad. Acara ini dilaksanakan atas kerjasama Himpunan Biologi (Himbio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad, tim Forgift (Salah satu finalis Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan dalam ajang PIMNAS 2012 sekaligus top 10 pada ajangGreenpreunership Challenge Competetition ” Switch your Business into Green” yang diselenggarakan oleh UNESCO Youth Desk 2012 lalu), dan lembaga nirlaba peduli lupus Syamsi Dhuha Foundation (SDF). Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Lupus Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Mei.
Acara LSTE ini dibuka oleh Pembantu Dekan III FMIPA Unpad, Budi Irawan, S.Si., M.Si dan dilanjutkan dengan kegiatan inti. Kegiatan utama LSTE adalah Talkshow Lupus dengan pembicara dr. Shiane Hanako dan Talkshow Lingkungan Hidup yang disampaikan oleh dosen Program Studi Biologi FMIPA sekaligus pembina Arboretum Unpad, Drs. Joko Kusmoro, MP. Selain itu juga dilakukan sesi sharing dari praktisi lingkungan hidup, Iwan Irawan yang menunjukan kepeduliannya dengan memungut dan mengumpulkan biji-bijian dari tempat sampah   untuk disemaikan dan ditanam kembali.


Penyerahan bibit pohon dari Syamsi Dhuha Foundation kepada Pembantu Dekan FMIPA Unpad, Budi Irawan, S.Si., M.Si. *


Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman biji yang telah terkumpul dan secara simbolis dilakukan penyerahan pohon berkayu keras eksotis kelas dunia yang akan ditanam di Arboretum Unpad. Pohon tersebut yaitu Caesalpinea ferea (brazilian iron wood), Eusideroxilon zwagery (Kayu ulin), Messua ferea (Naga sari-ceylon iron wood), Diospyros Celebica (Makassar ebony), dan Dillenia indica (Kayu sempur).

Bank Pohon
Di penghujung acara, dilakukan penandatanganan kerja sama antara SDF dengan Forgift dan Himbio Unpad untuk membuat “Bank Pohon” yang akan berlokasi di Arboretum Unpad.  Program ini merupakan program kerja sama jangka panjang yang meliputi penanaman biji, perawatan dan pemeliharaan hingga biji tersebut bisa tumbuh menjadi pohon.
“Dalam Bank Pohon, aspek yang ditekankan tidak hanya mengenai cara menanam pohon tetapi juga bagaimana merawat dan memelihara pohon. Untuk itu penting diperkenalkan kepada para peserta mengenai filosofi menanam dan peranan pohon dalam keseharian kita sebagai manusia,” tutur Joko. Sistem Bank Pohon yang dilakukan secara berkelanjutan kemudian dapat menjadi salah satu alternatif pemberdayaan ekonomi bagi Odapus kurang mampu nantinya.
Selain itu, melalui kegiatan LSTE, diadakan pula kerja sama antara Forgift dan SDF untuk membantu dan memfasilitasi Odapus kurang mampu dalam meningkatkan penghasilan dan kesejateraan hidupnya melalui kegiatan green-sociopreunership, yaitu pelatihan pembuatan  “Green Product”, produk ramah lingkungan berbasis Herbarium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar