LUPUS SAVE the Earth
(Peduli Lupus-Peduli lingkungan)
Mungkin, kebanyakan orang mengenal LUPUS sebagai tokoh fiksi
dalam film ABG Namun tidak dengan LUPUS
yang satu ini. Penyakit Systemic Lupus Erythrmatosus yang merupakan penyakit auto imun yang
mematikan ini adalah gangguan kronis pada sistem imun/pertahanan tubuh yang
justru berbalik menyerang organ dan sistem tubuh sendiri. Terdapat lebih dari 5 juta orang penderita lupus atau dikenal dengan
odapus (orang dengan lupus diseluruh dunia, dan 300.000 diantaranya terdapat di
Indonesia. Penyebab penyakit ini belum diketahui pasti, namun menurut
penelitian paparan sinar matahari akibat global warming adalah pencetus
timbulnya Lupus.
Oleh karena itu
sebagai bentuk kepedulian untuk menekan pertumbuhan penyakit Lupus, sekaligus
bentuk bentuk upaya melestarikan lingkungan, pada tanggal 14 Maret 2013
diadakan acara Lupus Save The Earth (LSTE) kerjasama antara lembaga nirlaba
peduli peduli lupus, Syamsi Dhuha Foundation (SDF), Forgift, dan Himpunan
Biologi (HIMBIO UNPAD). Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian dalam
memperingati Hari Lupus sedunia/ World Lupus Day yang .diperingati setiap
tanggal 10 Mei. Acara ini dibuka oleh bapak Budi Irawan.S.S.i.,M.S.i pembantu
kemahasiswaan Fakultas MIPA UNPAD dan dilanjutkan dengan kegiatan inti. LSTE
ini dilakukan di taman Arboretum UNPAD dengan kegiatan utama adalah talkshow
Lupus yang disampaikan oleh dr. Shiane Hanako dan talk show lingkungan hidup yang disampaikan oleh dosen biologi dan
pembina Arboretum UNPAD yaitu Drs. Joko Kusmoro, MP dan sesi sharing dari praktisi lingkungan hidup,
Iwan Irawan yang menunjukan kepeduliannya dengan memungut dan mengumpulkan
biji-bijian dari tempat sampah untuk disemaikan dan ditanam kembali. Acara
dilanjutkan dengan penanaman biji yang telah terkumpul dan secara simbolis penyerahan
pohon berkayu keras eksotis kelas dunia yang akan ditanam di Arboretum UNPAD,
yaitu: Caesalpinea ferea (brazilian
iron wood), Eusideroxilon zwagery
(Kayu ulin), Messua ferea (Naga sari-ceylon
iron wood), Diospyros Celebica
(Makassar ebony), dan Dillenia indica (Kayu sempur)
Di penghujung acara juga dilakukan
penandatanganan kerjasama antara SDF dengan, Forgift dan Himpunan Biologi UNPAD
untuk membuat “Bank Pohon” yang akan bertempat di Arboretum UNPAD, dimana program
tersebut merupakan program kerja sama jangka panjang yang meliputi penanaman
biji, perawatan dan pemeliharaan hingga biji tersebut bisa tumbuh menjadi pohon.
“Dalam Bank Pohon, aspek yang ditekankan tidak hanya mengenai cara menanam
pohon tetapi juga bagaimana merawat dan memelihara pohon. Untuk itu penting
diperkenalkan kepada para peserta mengenai filosofi menanam dan peranan pohon
dalam keseharian kita sebagai manusia” tutur pak Joko. Sistem Bank Pohon yang
dilakukan secara berkelanjutan kemudian dapat menjadi salah satu alternatif
pemberdayaan ekonomi bagi Odapus kurang mampu nantinya”.
Penyerahan bibit pohon dari pihak SDF kepada Bapak Budi Irawan selaku Pembantu Dekan III Fmipa UNPAD |
Selain itu, Melalui kegiatan LSTE, diadakan pula kerja sama antara Forgift dan SDF untuk membantu dan memfasilitasi Odapus kurang mampu untuk meningkatkan penghasilannya dan kesejateraan hidupnya melalui kegiatan green-sociopreunership melalui pelatihan pembuatan “ Green product” ramah lingkungan berbasis Herbarium. Forgift ini merupakan tim wirausaha finalis Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dalam ajang PIMNAS di UMY-Yogyakarta sekaligus top 10 pada ajang Greenpreunership Challenge Competetition” Switch your Business into green” yang dilenggarakan oleh UNESCO Youth Desk 2012 lalu. “
“Kami bertekad untuk
mengintegrasikan faktor ekonomi, lingkungan dan pemberdayaan sosial masyarakat
untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui wirausaha”